Berita
149 Siswa SDIT Rahmaniyah Wisuda Al-Qur'an
149 Siswa SDIT Rahmaniyah Wisuda Al-Qur'an

Di Bulan Ramadan yang merupakan bulan penuh kebaikan, SDIT Rahmaniyah mengadakan Wisuda Alquran ke-3 untuk siswa kelas I – V. Kegiatan yang diadakan di halaman SDIT tersebut, yang menjadi peserta wisudanya adalah siswa kelas I sampai dengan kelas V, dengan tema Meraih Sukses Bersama Alquran.

Ketua Panitia Wisuda Alquran, Melvin Irwansyah mengatakan, untuk peserta wisuda Alquran di tahun ini ada 149 siswa, mulai dari juz 30 sampai dengan juz 26 Alquran.

Rinciannya adalah, ada 37 siswa dari kelas II – V yang wisuda juz 30, ada dua siswa kelas V yang juz 28. Lalu ada juga siswa yang wisuda dua juz sekaligus, yakni ada satu siswa wisuda juz 26 dan 27, lalu ada satu siswa wisuda juz 27 dan 28, ada lagi dua siswa wisuda juz 28 dan 29, dan terakhir ada empat siswa juz 29 dan 30.

“Ini adalah kegiatan yang diadakan setiap tahunnya, dan ini adalah tahun ketiga wisuda Alquran digelar,” ucapnya kepada Radar Depok.

Melvin menjelaskan, pada saat kegiatan wisuda, seluruh siswa diuji hafalannya dihadapan seluruh orang tua yang hadir. Sedangkan yang mengujinya adalah Syekh Syaik Muhammad Al Mustofa Al Hafidz yang merupakan cendikiawan muslim Palestina, dan juga Kepala SDIT Rahmaniyah, Asep Koswara.

Melvin berharap, dengan adanya kegiatan Wisuda Alquran, bisa memotivasi siswa untuk menjaga hafalan dan kedepannya bisa hafal sampai 30 juz di Alquran. Ini juga diharapkan bisa memberikan mahkota terbaik untuk orang tua dan orang-orang yang dicintainya.

“Jadi, siswa menunjukan hasil hafalannya dihadapan para orang tua siswa yang hadir. Mereka yang diwisuda mendapatkan sertifikat sebagai buktinya,” terangnya.

Sementara itu, Wakil Kesiswaan SDIT Rahmaniyah, Wawan Hermawan menuturkan, tidak semua siswa bisa diwisuda , tetapi ada proses tesnya terlebih dahulu, yakni dilihat dari hafalan, tajwid, dan tartilnya. Jadi, dalam proses pembelajaran tiap harinya, yakni melalui pembelajaran tahfidz, siswa menguatkan hafalan dan keahlian membaca Alquran. Tetapi, dalam proses penghafalannya, turut melibatkan orang tua saat berada di rumah.

“Dalam proses menghafal setahun, ada lembaran hafalan tahfidz-nya. Jadi, siswa laporan tentang hafalannya, dan guru mencatat di lembaran tersebut tentang perkembangannya,” tuturnya.








Berita Lainnya