Lomba Sekolah Sehat (LSS) yang diselenggarakan pemerintah pusat, bukan hanya memberikan penilaian terhadap lingkungan sekolah, tetapi juga kondisi Tim Pembina (TP) Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) di tingkat kecamatan. Pasalnya, 30 persen dari total penilaian LSS disumbangkan dari TP-UKS tingkat kecamatan.
“Semakin baik nilai yang dihasilkan dari TP-UKS tingkat kecamatan, bisa mendongkrak perhitungan skor di sekolah yang mengikuti LSS,” kata Koordinator LSS Tahun 2018, Agus Suharyanto.
Agus menuturkan, komponen penilaian TP-UKS dilihat dari penyajian data kesehatan. Selain data yang akurat, data disajikan dengan grafis-grafis yang menarik. Dengan demikian, imbuhnya, dapat dimengerti oleh berbagai pihak.
“Semakin bagus penyajian data grafik kesehatannya, akan memberikan poin yang besar juga terhadap penilaian peserta LSS itu sendiri,” katanya.
Sementara itu, Pembina TP-UKS Kecamatan Sukmajaya, Taufan Abdul Fatah menyambut positif kehadiran rombongan Tim Penilai Lomba Sekolah Sehat (LSS) Tingkat Nasional. Dirinya berharap, SDIT Rahmaniyah Sukmajaya yang mewakili Jawa Barat, bisa mengharumkan nama Kota Depok, utamanya Kecamatan Sukmajaya.
Dikatakannya, TP-UKS Kecamatan Sukmajaya memberikan pembinaan kesehatan yang cukup intensif ke berbagai sekolah yang ada di Kecamatan Sukmajaya. Namun, khusus untuk ajang lomba ini, peranan yang diberikan lebih kepada pembinaan dan sosialisasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) kepada para pelajar.
“Selain itu, untuk mendukung lingkungan yang bersih, kita berkolaborasi dengan bank sampah yang ada di wilayah Kelurahan Sukmajaya, kita juga memberikan pembinaan terkait administrasinya. Dengan upaya yang kami lakukan ini, kami berharap hasil yang terbaik,” ucapnya.